MENDIDIK TANPA KEKERASAN

imageskr Belakangan ini kita sering dikejutkan dengan banyaknya berita mengenai seorang guru yang menganiaya salah satu siswanya akibatnya siswa tersebut harus dirawat di rumah sakit, siswa dilempari kursi oleh gurunya, dan banyak lagi kekerasan yang kita lihat dan dengar dalam dunia pendidikan . Di televisi juga pernah marak diberitakan mengenai siswa yang melakukan kekerasan pada siswa lainnya, contohnya kasus IPDN, dll. Hal ini, tentunya cukup mengejutkan bagi kita. Kita tahu bahwa sekolah merupakan tempat siswa menimba ilmu pengetahuan dan seharusnya menjadi tempat yang aman bagi siswa. Namun ternyata di beberapa sekolah terjadi kasus kekerasan pada siswa yang dilakukan oleh sesama siswa, guru atau pihak lain di dalam lingkungan sekolah. Kekerasan yang dilakukan di dalam dunia pendidikan
nampaknya akan selalu berulang. Hal ini dikarenakan seluruh komponen pendidikan (peserta didik, karyawan, guru, kepala sekolah) belum banyak menyadari hakikat pendidikan sebagai sebuah proses. Proses dalam menggali potensi yang diberikan Tuhan kepada manusia sejak lahir, proses untuk bergaul dengan lingkungan yang berbeda, dan proses untuk tumbuh kembang dengan teman sebaya. Proses mulia di atas seringkali dimaknai secara sempit oleh komponen pendidikan. Pendidikan hanya dimaknai di dalam lingkungan sekolah, pelajaran, ulangan harian, ujian kenaikan kelas dan kelulusan. Di dalamnya seringkali ada bentuk penghargaan dan hukuman. Siapa benar dan melakukan kebaikan akan mendapat hadiah atau penghargaan. Sebaliknya siapa yang salah dan melakukan tindakan yang dilarang akan mendapat hukuman. Menurut Clanzic, hukuman dan ganjaran dalam dunia pendidikan pada dasarnya mematikan inisiatif belajar, mempengaruhi jiwa anak, dan karenanya hukuman dan ganjaran adalah tindakan yang tidak berperikemanusiaan dan menimbulkan permusuhan.. Hal ini dikarenakan komponen pendidikan seringkali memaknai hukuman sebagai hal yang negatif dan memaknai penghargaan sebagai hal yang positif. Sangat jarang ditemukan di dalam dunia pendidikan ada hukuman yang benar-benar mendidik dan membuat peserta didik sadar akan kesalahan dan tidak akan mengulangi perbuatannya.