SUNSO DITAHAN, LENGGENGKAN PRAKTIK BUSUK
1 minute read
Penetapan tersangka disusul penahanan terhadap mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji dianggap akan melanggengkan praktik busuk yang bersarang di institusi kepolisian ataupun institusi lainnya.
Wakil Ketua Komisi III DPR Fachri Hamzah mengatakan, apa yang dipertontonkan Polri membuat mereka yang berniat mengungkap kebobrokan akan berpikir dua kali untuk melakukannya.
Dengan keras ia mengatakan, Komisi III yang merupakan mitra kerja Polri tak akan tinggal diam. Dalam waktu dekat, Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri akan dipanggil untuk menjelaskan penahanan terhadap Susno.
Polri diminta menghentikan sandiwaranya. "Sandiwara ini harus kita hentikan. Istilahnya, enough is enough. Jangan diteruskan. Kita tidak mau rivalitas para jenderal jadi persoalan institusional. Jangan masalah pribadi jadi diperbesar," ujarnya.
Wakil Ketua Komisi III DPR Fachri Hamzah mengatakan, apa yang dipertontonkan Polri membuat mereka yang berniat mengungkap kebobrokan akan berpikir dua kali untuk melakukannya.
"Kalau jenderal bintang tiga saja ditahan, bagaimana orang biasa? Masyarakat pasti kecewa. Saya tidak melihat apa yang dilakukan Susno salah. Ada kebobrokan, kemudian dibongkar, salahnya apa?" gerutu politisi itu di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/5/2010).Fachri melanjutkan, "Kalau kayak begini, nasib whistle blower jadi tidak jelas." Ia menilai, tindakan Polri semakin membuat jengah dan tak bisa dimengerti. "Saya kira, kita sudah sampai taraf capek melihat kelakuan polisi. Enggak bisa dimengerti jenderal bintang tiga, berjasa membongkar kasus, malah ditahan," ujar anggota Fraksi PKS ini.
Dengan keras ia mengatakan, Komisi III yang merupakan mitra kerja Polri tak akan tinggal diam. Dalam waktu dekat, Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri akan dipanggil untuk menjelaskan penahanan terhadap Susno.
Polri diminta menghentikan sandiwaranya. "Sandiwara ini harus kita hentikan. Istilahnya, enough is enough. Jangan diteruskan. Kita tidak mau rivalitas para jenderal jadi persoalan institusional. Jangan masalah pribadi jadi diperbesar," ujarnya.
Posting Komentar